Senin, 05 Desember 2011

Membahas Pementasan Drama

Berdasarkan etimologi (asal-usul bentuk kata), kata drama berasal dari bahasa Yunani dramai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau bereaksi. Drama berarti perbuatan, tindakan, atau aksi yang dipertontonkan di atas pentas.

ANATOMI DRAMA

a. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon (cerita) yang akan disajikan. Itulah sebabnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan tokoh-tokoh, dan pemeranannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi di panggung.
b. Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya berupa simpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan drama yang baru saja disajikan.
c. Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya.
d. Monolonolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri.

Unsur Pementasan Drama

a. Plot/alur
• Plot atau kerangka cerita merupakan jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.

b. Penokohan dan perwatakan

• Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama. Tokoh-tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.

c. Dialog (percakapan)
• Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog dalam naskah drama berupa ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari, bukan ragam bahasa tulis.

d. Seting (tempat, waktu, dan suasana)
• Setting, disebut juga latar cerita, merupakan penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita. Penggambaran suasana dalam pementasan dilukiskan dengan tata lampu, tata suara, serta background.

e. Tema (dasar cerita)
• Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot, melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di antara keduanya.

f. Amanat
• Sadar atau tidak sadar, pengarang naskah drama pasti akan menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku setiap tokoh.

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama

a. Menentukan tema.
b. Menciptakan setting / latar.
c. Menciptakan tokoh.
d. Menciptakan dialog antartokoh.
e. Menciptakan teks samping .
f. Menulis serangkaian adegan dalam draft
sehingga membentuk alur.
g. Menyunting draft awal, kemudian menulis
naskah drama berdasarkan draft.

Dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar